Industri asuransi dan dana pensiun menghadapi dinamika risiko yang semakin kompleks, baik dari sisi finansial, operasional, maupun risiko yang muncul dari perilaku peserta dan perubahan regulasi. Tantangan global seperti volatilitas pasar, meningkatnya harapan hidup (longevity risk), tren biaya kesehatan yang terus naik, hingga inovasi produk berbasis teknologi dan data, seluruhnya menuntut peran aktuaris tidak lagi terbatas pada perhitungan aktuaria tradisional. Menanggapi tantangan-tantangan tersebut, Indonesian Actuarial Conference (IAC) 2025 hadir sebagai forum utama bagi para aktuaris untuk berbagi ilmu, pengalaman, dan strategi dalam mengelola risiko di seluruh lini bisnis asuransi, termasuk asuransi jiwa, kesehatan, dana pensiun, dan sebagainya. Konferensi ini bertujuan untuk: 1. Meningkatkan pemahaman tentang manajemen risiko yang relevan dengan praktik aktuaria modern di berbagai topik terkait, seperti solvency, IFRS17, health & life insurance, sharia, natural disaster, social security. 2. Menunjukkan kontribusi strategis aktuaria dalam pengelolaan risiko di seluruh lini bisnis asuransi. 3. Mendorong pertukaran pengalaman dan best practices antara aktuaris Indonesia dan global, termasuk dalam konteks regulasi terbaru, produk inovatif, dan tren pasar internasional. 4. Mendapatkan Satuan Kredit Poin (SKP) sebesar 8 poin untuk anggota PAI. 5. Memperkuat jaringan profesional di antara para praktisi, akademisi, regulator, dan pemangku kepentingan industri. Dengan demikian, IAC 2025 diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran aktuaris sebagai pemimpin strategis dalam manajemen risiko, sekaligus memperkuat kolaborasi dalam membangun masa depan asuransi yang inovatif dan berkelanjutan.